Jumat, 09 Desember 2011

Pengaruh Lunturnya Kebudayaan di Masyarakat

Pengaruh terakhir adalah salah satu pengaruh agak menakutkan bagi banyak orang, yaitu kenaikan penggunaan narkoba di masyarakat Jawa, khususnya oleh generasi muda. Narkoba itu cuma satu kata lain untuk obat-obatan illegal dan penggunaannya berkali lipat tahun-tahun terakhir ini, lebih di kota Jakarta tetapi pengaruhnya berada juga di masyarakat Jawa dimana semakin jumlah orang muda mengekperimentasi dengan obat-obatan illegal ini.
       Dari semua pengaruh-pengaruh pada kebudayaan yang didaftar hingga sekarang, tak ragu-ragu narkoba adalah yang paling membawa kerusakan dan dampak negatif pada kebudayaan. Tak ada satu hal pun yang positif tentang salah penggunaan narkoba antara orang-orang yang menjadi pecandu pada satu atau banyak beraneka ragam jenis obat-obatan illegal yang sedia sekarang ini. Dampak yang paling nyata pada masyarakat, kebudayaan atau cara hidup adalah kerusakan organisasi sosial, kerugian pengetahuan yang datang dari dampak pada benak dan cara pikiran orang-orang, dan cara interaksi pecandu dengan masyarakat dan bagaimana mereka memperlakukan satu sama lain.
       Untuk memahami bagaimana dampak pada masyarakat dan kebudayaan, seseorang harus mengerti dampak dari narkoba pada hidup pecandu itu. Bagi siapa yang menggunakan atau menjadi pecandu obat-obatan, biasanya mereka akan mengenakan kerugian keuangan karena harga obat-obatan illegal itu agak mahal maka akan ada hubungan renggang dengan sesamanya dan masyarakat. Juga pecandu ini dapat mencapai titik dimana seorang pribadi itu dipaksa mencuri agar menyediakan uang buat kecanduannya. Selain itu, obat-obatan mengubah cara pikiran dan dampak jangka waktu panjang termasuk depresi, gantian cepat mood dan kehilangan memori antara lain. Oleh karena itu, akan ada dampak jangka waktu panjang pada masyarakat dan kebudayaan sebab jumlah orang-orang yang sehat pikiran dan berminat aktif dalam pertumbuhan kebudayaan akan luntur.
       Selaras dengan kenaikan pemakaian narkoba, beberapa orang khwatir tentang sejumlah orang muda yang sekarang ini bergaul bebas dengan lawan jenis. Pergaulan bebas itu sering diidentifikasikan sebagai fenomena yang terkait dengan isu salah penggunaan narkoba karena mitra bahwa keduanya kadang-kadang berjalan bersama dengan konsekwensi buruk sekali. Pergaulan bebas itu lebih satu konsekwensi dari kebudayaan asing atau globalisasi yang mengakibatkan seks sebelum menikah dan mengkontribusikan situasi dimana orang-orang melakukan hubungan intim sebagai hal bisa, dengan hidup lepas kontrol, dan tidak menganut norma agama. Pergaulan bebas itu berasal dari kombinasi pengaruh-pengaruh dan sebenarnya merupakan akibat dari pengaruh-pengaruh ini.
       Karena itu, supaya masyarakat dan kebudayaan Jawa dijaga ke masa depan, harus ada program pendidikan sebagaimana adanya sekarang dengan kebahayaan narkoba tetapi pada tingkat yang lebih praktis. Ini memberikan kesempatan kepada pemimpin-pemimpin agama, pemerintah dan kaum muda untuk menghayati hidup yang memajukan masyarakat dan kebudayaan secara sehat dan stabil

0 komentar:

About This Blog

Blog Archive

About This Blog

  © Free Blogger Templates Blogger Theme II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP