Kamis, 27 Oktober 2011

Proses Globalisasi

Proses globalisasi adalah proses mendunianya segala aspek kehidupan.Bisa aspek ideologi,politik ,ekonomi,sosial,maupun budaya terutama bidang information dan technology. Jarak waktu dan ruang sudah tidak menjadi pembatas antara negara yang satu dengan negara lainnya.
a. perkembangan teknologi transportasi
Sejak dahulu manusia sudah mengenal transportasi atau pengangkutan, mulai dengan cara pengangkutan yang sederhana dengan sistem transportasi barang diatas kepala atau menjunjung atau menggunakan gerobak barang yang ditarik oleh hewan. Oleh karena perkembangan tingkat peradaban manusia, kebutuhan akan sarana transprotasi juga meningkat sehingga bermuncullan penemuan-penemuan baru dibidang infra- dan suprastruktur transportasi.
Perkembangan teknologi sarana transportasi berlangsung secara evolusi melalui beberapa tahapan pertumbahan sebagai berikut;
1. Tahap immobilitas dan masyarakat tradisional, pada masa ini kegiatan pengangkutan masih terbatas dan hubungan keluar daerah belum ada. Kehidupan perekonomian masih tertutup dan kegiatan perdagangan masih belum tumbuh.
2. Tahap perbaikan sarana transportasi dan pertumbuhan perdagangan, yang ditandai tumbuhnya kegiatan perdagangan dimasyarakat. Pengangkutan diperlukan untuk memperluas pemasaran keluar daerah.
3. Tahap menuju stabilitas dan tingkat hidup yang lebih tinggudicapai setelah dimulainya atau setelah mekanisasi alat transportasi yang sejalan dengan tumbuhnya kegiatan industri dimasyarakat.
4. Tahap motorisasi, hal ini ditandai dengan bertambahnya ketergantungan masyarakat pada angkutan motor, seperti truk, kapal motor, pesawat terbang dan sebagainya. Pembangunan jalan raya dan kepelabuhan juga dikembangkan atau diperluas sehingga masyarakat tidak hanya tergarrtung kepada angkutan lain dan dapat membuka daerah-daerah baru/ yang sebelumnya tidak terjangkau.
5. Tahap peningkatan teknologi motorisasi seperti teknologi penerbangan dan teknologi kapal-kapal cepat dan sebagainya, merup kan penaklukan perbedaan jarak dan disertai peningkatan.

Kereta api adalah salah satu sarana transportasi utama yang banyak dipilih oleh masyarakat. Kereta api dipilih karena harga tiketnya relatif lebih murah dari pada pesawat terbang. Pada tanyangan di televisi diperlihatkan bahwa banyak penumpang yang bepergian ke luar kota hanya untuk bekerja. Dan hal inilah yang mendasari mengapa Pemerintah DKI Jakarta menyediakan kereta api listrik (KRL) yang melayani rute Wilayah Jabodetabek. KRL ini ternyata sudah lama keberadaannya di negara-negara maju. Hingga akhirnya pemerintah di sana menambahkan kereta supercepat untuk penumpang yang bepergian dari satu kota ke kota lain dalam interval waktu yang singkat. Sebagai contoh di Jepang ada kereta Shinkansen yang dalam Bahasa Indonesia artinya peluru dan di Perancis ada TGV.


Kemajuan perkeretaapian di negara-negara maju masih belum dicontoh oleh Indonesia. Hal ini terjadi karena banyak sekali masalah perkeretapian yang belum dapat diselesaikan dengan baik oleh pemerintah. Salah satu masalah yang masih dihadapi oleh perkeretaapian Indonesia ialah masalah penjualan tiket. Seperti yang kita ketahui, penjualan tiket di loket stasiun seringkali menimbulkan antrean panjang sampai berdesak-desakan. Bagi sebagian calon penumpang, masalah tersebut tentu saja membuat mereka merasa kurang nyaman. Sebenarnya, masalah tersebut telah memiliki beberapa solusi, yakni pemesanan tiket pada hari sebelum keberangkatan. Namun, dalam kenyataannya antrean juga masih panjang. Selain karena pelayanan loket yang lambat, jumlah armada kereta api yang ada pun masih kurang, hal ini juga masih berkaitan dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih berpikir pragmatis, ingin mendapatkan semuanya dengan cara instan.

0 komentar:

About This Blog

Blog Archive

About This Blog

  © Free Blogger Templates Blogger Theme II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP